Teliti Budaya Tawhid Dosen STIE Semarang Rokhmad Budiyono Raih Doktor dari Unissula

Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Semarang, Rokhmad Budiyono berhasil meraih gelar  Doktor dari Program Doktor Ilmu Manajemen (PDIM), Fakultas Ekonomi Unissula.

Dalam ujian terbuka yang digelar Jumat (20/8/2021) tersebut dia memaparkan disertasinya yang berjudul Antaseden tawhidic culture to development sustainable competitive advantage pendekatan Assets strategic.

Ketua Program Studi S1 Managemen dan Ketua Penerimaan Mahasiswa Baru STIE Semarang ini dinyatakan lulus dalam ujian terbuka promosi doktor dengan nilai rata-rata  disertasi 3.61 dan IPK 3.59, predikat kelulusan sangat memuaskan.  Doktor ke 6 lulusan PDIM Fakultas Ekonomi Unissula tersebut kini berhak menyandang gelar Dr Rohmat Budiyono SPd MM.

Disertasinya ini mengusung bagaimana intinya tawhidic atau tawhid bisa menjadi budaya di dalam kehidupan seseorang yang  akan mendorong juga untuk diterapkan dalam organisasi. Dimana budaya tawhid ini juga dapat diterapkan dimana saja.

Tawhid sendiri adalah merupakan suatu keyakinan kepada Allah dengan komitmen kepada ajaran Alquran dan hadis yang tercermin dalam perilaku yang dipengaruhi oleh sistem moral dan iman yang tertanam dalam hati dan tercermin dalam tindakan.

‘’Jika tawhid telah membudaya (tawhid culture) maka  akan dapat dipraktekkan dalam organisasi. Organisasi harus memilih budaya yang sesuai dengan nilai-nilai spiritual,’’ jelasnya.

Sebab menurutnya dengan budaya tawhid yang diterapkan tersebut akan dapat memicu peningkatan strategi pengetahuan dan keunggulan bersaing dan berkelanjutan.

Tawhid culture atau budaya tawhid diyakini sebagai aset strategis bagi organisasi yang berasal dari nilai spiritual intern organisasi sebagai aset dan sumberdaya unik yang bernilai, sulit ditiru, dan tidak mudah diduplikasi dan yang pasti menjadi sumber keunggulan bersaing dan berkelanjutan.

Kelahiran 2 April 1969 ini mengatakan, selama ini pengembangan sumber daya dan kapabilitas organisasi menjadi masalah mendasar dalam strategi aset sebagai upaya meningkatkan keunggulan bersaing. Oleh karena itu, dengan adanya budaya tawhid dalam suatu organisasi akan menunjang strategi dan menjawab tuntutan perubahan jaman.

Hadir sebagai tim penguji Prof Dr Ibnu Khajar SE MSi merangkap sebagai promotor, Dr Budhi Cahyono SE MSi (merangkap co promotor), Prof Dr Budiyanto SE MSi sebagai penguji eksternal, dan penguji internal terdiri dari Prof Dr Widodo SE MSi (yang Ketua PDIM Fakultas Ekonomi Unissula), Prof Dr Olivia Fachrunnisa SE MSI PhD yang juga Dekan Fakultas Ekonomi Unissula, Prof Dr Heru Sulistyo SE MSi dan Dr Muahammad Zulfa MM.

Hadir juga Ketua STIE Semarang, Dr St Sunarto MS dan sejumlah jajaran dosen dan pengelola dari STIE Semarang.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Facebook
Translate »