SEMINAR INTERNASIONAL : Ketua STIE Semarang, Dr ST Sunarto Ms (lima dari kiri berdiri) dalam seminar Bangkok International Annual Bussiness and Social Science Research Conference 2018, di Bangkok Thailand
Semarang – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Semarang dalam rangka melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi terus meningkatkan kerja sama, baik itu dengan instansi dan perguruan tinggi (PT) di dalam negeri dan luar negeri. “Pekan kemarin, kami baru saja mengikuti seminar Bangkok International Annual Business and Social Science Researce Conference 2018, yang diselenggarakan oleh Australian Academy of Business Leadership (AABL) di Bangkok Thailand. Seminar ini diikuti oleh universitas dari seluruh dunia,” jelas Ketua STIE Semarang, Dr ST Sunarto MS, Senin (15/1).
Menurutnya, dia didampingi lima orang dosen hadir dalam acara ini. “Kami juga mempresentasikan tiga hasil penelitian kami. Masing-masing dengan judul, The Smes’s model base on ovop in central java Province, The influence of gross domestic product, rupiah exchange rate and inflation towards non oil import of Indonesia, dan A Development strategy on corn commodity exchange rural society in Grobogan regency,” jelasnya, didampingi oleh Ketua Prodi S1 Manajemen Rokhmad Budiyono SPd MM dan Ketua Prodi Akuntansi Arini Novandalina SE MSi, di kampus, jalan Menoreh Utara.
Menurutnya hasil penelitian ini, selanjutnya akan dimuat dalam jurnal internasional terindeks Scopus . ” Ini menambah tulisan ilmiah dan riset dosen kita yang dimuat di jurnal internasional.” tegasnya. Selain itu pihaknya dalam rangkaian kunjungan ke Thailand, juga mengunjungi Rajamangala University of Technology Krungthep, Thailand. Kunjungan ini sebagai bentuk kelanjutan dari perjanjian kerjasama yang telah dilakukan antar dua PT tersebut beberapa waktu lalu . ” Kerjasama dengan dengan Rajamangala University of Technology Krungthep ini adalah dalam bidang pendidikan dan riset. Di antaranya, pertukaran mahasiswa dan penelitian bersama dosen. Untuk meningkatkan kualitas, kami terus berusaha maksimal terkait dengan pelayanan ke masyarakat. Langkah lain, yakni dengan terus meningkatkan kerjasama baik itu dalam negeri maupun luar negeri, ” jelas Dr Sunarto.
