SEMARANG — Mahasiswa program Magister Manajemen STIE Semarang (STIEMA) melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ke wilayah Yogyakarta, Jawa Tengah. Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk pembelajaran luar kelas yang bertujuan untuk mengasah wawasan praktis mahasiswa dalam melihat langsung dinamika industri, tantangan manajerial, serta potensi sektor kreatif dan pariwisata yang berkembang di daerah (17/5/2025).
Destinasi utama KKL kali ini adalah Ajeg Furniture, sebuah perusahaan lokal yang bergerak di bidang manufaktur dan desain mebel berbasis kayu berkualitas tinggi. Kunjungan ini memberikan pengalaman nyata kepada para mahasiswa untuk memahami bagaimana sebuah bisnis kreatif dikelola secara profesional dan berkelanjutan di tengah tantangan zaman. Setibanya di lokasi pabrik Ajeg Furniture, para peserta disambut hangat oleh manajemen perusahaan. Kegiatan diawali dengan pemaparan menyeluruh tentang latar belakang berdirinya Ajeg Furniture, nilai-nilai yang dijunjung dalam bisnis, strategi operasional, serta dinamika pasar mebel lokal dan ekspor.
Dalam pemaparannya, perwakilan Ajeg menjelaskan bagaimana perusahaan berupaya menjaga kualitas produk, membangun brand yang kuat, serta menjalin hubungan baik dengan para pengrajin lokal sebagai bagian dari rantai produksi. Selain itu, disampaikan pula tantangan yang dihadapi dalam hal pengelolaan SDM, keterbatasan modal, hingga tantangan transformasi digital dan adaptasi teknologi dalam proses produksi maupun pemasaran. Mahasiswa sangat antusias dalam sesi tanya jawab, yang menjadi momen penting untuk menggali lebih dalam tentang strategi perusahaan dalam menghadapi persaingan global, upaya pemberdayaan tenaga kerja lokal, dan inovasi produk untuk mengikuti tren pasar.
Setelah sesi diskusi, mahasiswa diajak berkeliling melihat proses produksi langsung di pabrik Ajeg Furniture. Dari proses awal pemilihan bahan baku kayu, pemotongan presisi, perakitan, ukiran detail, hingga tahapan finishing dan pengecekan kualitas, semuanya disampaikan dengan detil oleh pihak Ajeg. Kegiatan berlanjut ke showroom Ajeg Furniture, tempat di mana produk-produk jadi dipajang dengan apik. Mahasiswa mendapatkan gambaran utuh tentang bagaimana hasil akhir dari proses produksi dikemas secara menarik dan dipasarkan untuk pasar lokal hingga ekspor.
Usai kunjungan industri, rombongan melanjutkan perjalanan ke Restoran Mendut Tamansari untuk menikmati makan siang dan beristirahat sejenak. Suasana nyaman dan sejuk di kawasan ini menjadi tempat yang tepat untuk merefleksikan pengalaman yang telah didapatkan. Di sini pula, mahasiswa melakukan ibadah Dzuhur bersama, sekaligus mempererat keakraban dengan suasana kekeluargaan antara dosen dan peserta.
Setelah beristirahat, kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke Pasar Seni Borobudur, sebuah sentra aktivitas seni dan kerajinan tangan yang menampilkan karya-karya dari seniman lokal. Di sini, mahasiswa bisa menyaksikan secara langsung berbagai produk seni seperti lukisan, ukiran, kerajinan tekstil, hingga souvenir khas Borobudur. Kegiatan ini menambah wawasan tentang pentingnya ekonomi kreatif sebagai bagian dari pengembangan sektor pariwisata dan pemberdayaan masyarakat.
Kegiatan ditutup dengan perjalanan kembali ke kampus STIEMA di Semarang. Meskipun lelah, para mahasiswa merasa antusias dan penuh inspirasi setelah melihat secara langsung bagaimana teori yang dipelajari di kelas bisa diterapkan dalam dunia kerja dan bisnis nyata. Menurut salah satu mahasiswa, kegiatan KKL ini tidak hanya memberikan wawasan praktis, tetapi juga menumbuhkan motivasi untuk berkontribusi dalam dunia usaha yang inovatif dan berdaya saing. Kegiatan ini sekaligus menjadi bukti nyata bahwa STIEMA terus berkomitmen untuk menghadirkan pengalaman belajar yang menyeluruh dan kontekstual bagi para mahasiswanya, sebagai bekal untuk menjadi pemimpin dan profesional andal di masa depan.