LANGKAH AWAL DIES 39 STIEMA: MENUJU KAMPUS YANG BERDAMPAK

SEMARANG – Semangat kebersamaan dan keceriaan menyelimuti halaman Kampus STIE SEMARANG (STIEMA) saat digelarnya Grand Opening Dies Natalis ke-39 (25 Juni 2025). Mengusung tema “Kontribusi Nyata untuk Masa Depan Bersama”, kegiatan ini menjadi simbol awal dari rangkaian perayaan ulang tahun STIEMA yang tidak hanya penuh suka cita, tetapi juga sarat makna dan harapan besar: bertransformasi menjadi Universitas. Rangkaian acara dimulai sejak pagi hari dengan senam bersama dan jalan sehat, yang diikuti dengan antusias oleh seluruh civitas akademika. Kegiatan ini menghadirkan suasana akrab dan hangat antar dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa, sekaligus menjadi pembuka hari yang menyegarkan. Hadir pula band ST 13 dari mahasiswa STIE SEMARANG yang turut memeriahkan acara Dies Natalis ke-39 STIEMA. Setelahnya, peserta dimanjakan dengan pengundian doorprize yang menyulut semangat dan antusiasme, membuat suasana semakin hidup.


 Acara resmi dibuka dengan sambutan dari Ketua Pengurus YAPENKOP SEMARANG, Dr. Wanuri, S.E., M.M., yang memberikan apresiasi atas pencapaian STIEMA selama 39 tahun, serta mendorong semangat untuk terus berinovasi. Sambutan kedua disampaikan oleh Ketua Pembina YAPENKOP SEMARANG, Dr. H. M. Ali Warsono, S.H., M.Hum., yang menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai kelembagaan dan profesionalisme demi masa depan STIEMA yang lebih cerah. Puncak seremoni ditandai dengan pemotongan pita balon oleh Ketua Pembina, Ketua Pengurus, dan Ketua STIEMA, Dr. Cahyani Tunggal Sari, M.A., M.M.. Balon warna biru dan gold dilepaskan ke langit sebagai simbol harapan dan semangat baru STIEMA menuju transformasi Universitas. Suasana semakin meriah dengan iringan lagu “Ulang Tahun” dari Jamrud yang dibawakan oleh band ST13 tentunya membangkitkan semangat seluruh peserta.

 

Kemeriahan berlanjut dengan serangkaian lomba yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mempererat tali silaturahmi antar civitas akademika. Lomba rias wajah tanpa cermin diikuti oleh para ibu dosen dan tenaga kependidikan menjadi salah satu momen paling seru. Menggunakan penutup mata dan tanpa bantuan cermin, para peserta merias wajah pasangannya yang menghasilkan tawa dan tepuk tangan meriah dari para civitas akademika. Dilanjutkan dengan ajang pemilihan Mas dan Mbak STIEMA yang diikuti oleh perwakilan mahasiswa dari semua kelas. Peserta lomba tampil percaya diri menggunakan busana adat serta menunjukkan bakat dan wawasan mereka dengan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh para dewan juri. Ajang ini tidak hanya menilai penampilan, tetapi juga menekankan Brain, Beauty, dan Behaviour. Brain menunjukkan kompetensi, wawasan, dan pemahaman mahaiswa terhadap ilmu pengetahuan. Beauty adalah kecantikan yang dinilai dari penampilan luar. Behaviour menunjukkan bagaimana etika berjalan dan tampil di hadapan seluruh civitas akademika.

 

Tak kalah seru, para bapak dosen dan tenaga kependidikan menunjukkan kekompakan dan wawasan mereka dalam lomba cerdas cermat yang mengangkat tema seputar STIEMA. Suasana kompetitif namun santai membuat lomba ini semakin menarik dan edukatif. Mereka menjawab pertanyaan dengan menunjukkan tanda jari yang telah disediakan oleh panitia. Mereka yang berhasil meraih nilai banyak adalah pemenangnya. Satu lagi momen spesial adalah lomba menghias nasi kuning yang diikuti oleh kelompok dosen dan tenaga kependidikan. Satu tim yang terdiri dari 5 (lima) orang menampilkan kreasi hiasan nasi kuning yang unik, estetis, dan penuh makna ulang tahun STIEMA. Mulai dari tampilan yang sederhana namun efisien, hingga dekorasi yang mewah  dan simbolis, semua menunjukkan kreativitas serta kekompakan para peserta. Melalui lomba ini, nilai-nilai kebersamaan, budaya, dan cinta terhadap STIEMA tercermin dengan indah dalam tiap tampilan nasi kuning yang disajikan.

 

Sebagai penutup, Ketua Panitia Dies Natalis ke-39 STIEMA, Ibu Yolanda Ardestya Linanjung, S.S.T., M.E., menyampaikan rasa bangga dan terima kasih atas partisipasi seluruh civitas akademika dalam menyukseskan Grand Opening. “Ini bukan sekadar perayaan, tetapi cerminan dari semangat dan kekuatan kebersamaan keluarga besar STIEMA. Terima kasih atas keterlibatan dan energi positif dari semua pihak. Semoga rangkaian Dies Natalis selanjutnya semakin meriah dan berkesan,” tuturnya.

 

Perayaan Dies Natalis kali ini juga menjadi momentum penting bagi STIEMA dalam menyampaikan komitmen transformasi menjadi universitas. Dalam sambutannya, Ketua STIEMA menegaskan bahwa perubahan ini merupakan langkah strategis untuk memperluas kontribusi STIEMA dalam dunia pendidikan nasional. “Transformasi ini bukan hanya perubahan bentuk kelembagaan, tetapi sebuah komitmen besar untuk meningkatkan mutu, memperluas program studi, dan mencetak lulusan yang lebih adaptif dan berdaya saing,” ujar Dr. Cahyani Tunggal Sari, M.A., M.M. Dengan usia yang ke-39, STIEMA semakin matang dan siap menjadi institusi yang memberikan kontribusi nyata untuk masa depan bersama. Semangat perubahan dan inovasi ini diharapkan menjadi tonggak bagi langkah besar STIEMA selanjutnya.

 

Selamat ulang tahun ke-39 STIEMA!
Terus melangkah maju, menebar manfaat, dan menuju cita-cita menjadi universitas yang unggul dan membanggakan.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Facebook
Translate »