SEMARANG — Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Semarang (STIEMA). Dua tim mahasiswa STIEMA berhasil lolos sebagai penerima Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2025, sebuah ajang nasional bergengsi yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kemendikbudristek (13 Juli 2025). Keduanya berhasil mencuri perhatian juri melalui gagasan wirausaha yang tidak hanya kreatif, tetapi juga berorientasi pada keberlanjutan lingkungan dan pemberdayaan limbah menjadi produk bernilai ekonomi tinggi.
Tim pertama yang berhasil menembus seleksi
P2MW 2025 adalah kelompok mahasiswa yang mengembangkan produk bertajuk
“EFIMERIDA ART” — sebuah inovasi kerajinan berbasis eco-friendly yang
memanfaatkan limbah koran bekas. Melalui kreativitas tinggi, koran-koran yang
sebelumnya tidak bernilai kini disulap menjadi produk dekoratif dan fungsional
dengan nilai estetika dan komersial. Anggota tim terdiri dari: Melina Sri Ambar
Wasih, Milani Sri Ambar Wangi, Annisa
Amalia Putri. Di bawah bimbingan Ibu Eni Puji Estuti, S.E., M.M, tim ini
mengusung semangat daur ulang dan seni sebagai solusi terhadap persoalan
lingkungan dan limbah rumah tangga. Produk yang mereka kembangkan juga membuka
peluang pemberdayaan masyarakat sekitar dalam proses produksi dan pemasaran.
Tak kalah menarik, tim kedua tampil dengan
produk “Lerie Glow NVF Beauty Bar”, yaitu sabun kecantikan alami yang berasal
dari air leri atau air cucian beras. Inovasi ini mengangkat bahan sederhana
menjadi produk perawatan kulit alami yang tidak hanya ramah di kulit, tetapi
juga ramah lingkungan. Anggota tim terdiri dari: Viedra Ade Mauluna Pradini, Nathasya
Chelsea Shadinda, Fita Nindya Wahyu Dika. Di bawah bimbingan Ibu Penta
Widyartati, S.E., M.Si, tim ini mengedepankan ide berwirausaha berbasis potensi
lokal dan kearifan tradisional. Air leri yang biasanya dianggap limbah,
ternyata memiliki manfaat luar biasa untuk kecantikan dan kesehatan kulit.
Keberhasilan dua tim ini menjadi bukti bahwa semangat inovasi dan kewirausahaan di lingkungan STIEMA terus berkembang pesat. Melalui program P2MW, mahasiswa tidak hanya diasah untuk berpikir kritis dan kreatif, tetapi juga diarahkan untuk mampu menjawab tantangan nyata di masyarakat melalui solusi bisnis yang aplikatif dan berkelanjutan. Ketua STIE SEMARANG, Dr. Cahyani Tunggal Sari, S.E., M.A., M.M., menyampaikan apresiasi atas capaian luar biasa ini. “Kami bangga atas kerja keras dan semangat para mahasiswa dalam mengembangkan ide bisnis yang berdampak sosial dan ramah lingkungan. Semoga ini menjadi motivasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berkarya dan berinovasi,” ujarnya.
Dengan dukungan penuh dari dosen pembimbing dan kampus, diharapkan kedua tim dapat terus mengembangkan usahanya hingga ke tingkat nasional, bahkan internasional. Keikutsertaan dalam P2MW bukan hanya soal kompetisi, melainkan menjadi awal dari perjalanan wirausaha yang lebih besar. Selamat kepada para mahasiswa hebat STIEMA! Teruslah berkarya, berinovasi, dan membawa nama baik kampus di kancah nasional maupun global.