SINERGI BKPRMI–STIEMA: WUJUDKAN MIMPI PEMUDA MASJID RAIH PENDIDIKAN TINGGI

SEMARANG Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Jawa Tengah resmi menjalin kerja sama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Semarang (STIEMA). Penandatanganan dilakukan di Aula Kampus STIEMA Gunungpati, baru-baru ini, sebagai langkah strategis memperluas akses pendidikan tinggi bagi pemuda masjid di Jawa Tengah. Ketua STIEMA Semarang, Dr. Cahyani Tunggal Sari, menegaskan bahwa kolaborasi ini menjadi wujud komitmen kampus dalam mendukung peningkatan kualitas SDM muda.“Pemuda remaja masjid adalah aset bangsa. Kami hadir sebagai mitra untuk meningkatkan kapasitas mereka, baik secara akademik maupun profesional,” ujarnya.

 

     Melalui kerja sama ini, STIEMA menyediakan berbagai fasilitas unggulan khusus bagi kader BKPRMI se-Jawa Tengah. Salah satu fasilitas yang paling menarik yaitu bebas biaya Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI), sehingga kader BKPRMI dapat menempuh pendidikan dengan biaya yang lebih terjangkau. STIEMA juga menyiapkan sistem kuliah hybrid yang menggabungkan pembelajaran online dan offline. Model ini memberikan fleksibilitas bagi pemuda masjid yang aktif dalam organisasi, dakwah, maupun pekerjaan.

 

     Tak hanya itu, kampus juga membuka program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Melalui RPL, pengalaman organisasi, pekerjaan, hingga aktivitas dakwah dapat dikonversi menjadi SKS. Mahasiswa S1 RPL dapat menyelesaikan studi dalam dua tahun, sementara S2 RPL hanya dalam satu tahun. Ketua DPW BKPRMI Jateng, Dimas Anafadli, menyebut penandatanganan kerja sama ini sebagai momentum penting membuka jalan pemuda masjid menuju pendidikan tinggi. “Ini langkah emas menyiapkan generasi religius, kompeten, dan berdaya saing untuk Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

 

     Ia menambahkan, kemudahan yang diberikan STIEMA akan membantu kader BKPRMI mengenyam pendidikan tinggi tanpa menghambat aktivitas dakwah. “Program ini juga membuka peluang kerja sama lanjutan di bidang pelatihan, pengabdian masyarakat, dan pemberdayaan ekonomi umat,” pungkasnya. Dengan kolaborasi ini, STIEMA dan BKPRMI berharap dapat melahirkan generasi muda yang tidak hanya religius, tetapi juga unggul dan siap bersaing di era Indonesia Emas 2045.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Facebook
Translate »