SEMARANG, 7 Mei 2025 – Dalam rangka memperkuat fondasi kelembagaan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di lingkungan perguruan tinggi, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Semarang menyelenggarakan Seminar “Penguatan Kelembagaan dan Pengembangan Karir Dosen” yang berlangsung di Aula Kampus STIE Semarang. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh dosen dan tenaga kependidikan (tendik) STIEMA dan menghadirkan narasumber istimewa, Dr. Bhimo Widyo Andoko, S.H., M.H., Kepala Biro Organisasi dan Sumber Daya Manusia Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Seminar diawali dengan suasana penuh semangat dan nasionalisme melalui lantunan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” yang dinyanyikan bersama oleh seluruh peserta. Acara dilanjutkan dengan sambutan resmi dari Ketua Pengurus Harian YAPENKOP Semarang, Dr. Wanuri, S.E., M.M. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya semangat belajar dan berproses yang harus dimiliki oleh setiap insan akademik, baik dosen maupun tenaga kependidikan.
Sesi utama seminar diisi oleh pemaparan Dr. Bhimo Widyo Andoko, yang menyampaikan materi terkait pentingnya pembangunan kelembagaan pendidikan tinggi yang adaptif dan inklusif. Dalam paparannya, beliau menyoroti pentingnya kolaborasi antar-generasi di lingkungan kampus. “Kita perlu membuka kesempatan yang luas bagi generasi muda untuk berkembang, namun juga harus memberikan semangat dan penghargaan kepada generasi yang telah berpengalaman,” ujar Dr. Bhimo. Ia juga menekankan bahwa transformasi kelembagaan tidak bisa dicapai dalam waktu singkat, melainkan melalui proses yang konsisten dan berkelanjutan, terutama dalam pengembangan karir dosen dan sistem manajemen sumber daya manusia.
Selanjutnya, seminar dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Dr. Solehudin yang mengangkat topik menarik seputar paradigma baru dalam proses akreditasi perguruan tinggi. Beliau menegaskan bahwa akreditasi seharusnya tidak dipandang sebagai tujuan akhir, melainkan sebagai hasil dari kerja keras dan tata kelola institusi yang efektif dan berintegritas. “Akreditasi adalah dampak dari kerja institusional yang baik. Jika sistem berjalan dengan benar, maka akreditasi unggul akan datang dengan sendirinya,” tegasnya. Pesan ini disambut antusias oleh para peserta yang tampak aktif dalam sesi diskusi dan tanya jawab. Kegiatan seminar ini berlangsung dinamis dan inspiratif. Dosen dan tenaga kependidikan STIE Semarang mendapat banyak wawasan baru mengenai pengembangan diri, jenjang karir, hingga urgensi penguatan sistem kelembagaan untuk menghadapi tantangan global dunia pendidikan tinggi.
Sebagai penutup, seluruh peserta seminar mengikuti sesi foto bersama dengan para narasumber sebagai simbol kebersamaan dan komitmen untuk terus berkembang bersama. Suasana penuh semangat dan kebersamaan mewarnai momen tersebut. Ketua STIE SEMARANG, Dr. Cahyani Tunggal Sari, S.E., M.A., M.M., menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kehadiran narasumber dari Kemendikbudristek dan partisipasi aktif seluruh dosen dan tendik dalam kegiatan ini. “Seminar ini menjadi salah satu upaya nyata STIEMA dalam menciptakan budaya akademik yang progresif dan profesional. Kami yakin, dengan sinergi dan semangat kebersamaan, STIE Semarang akan terus tumbuh menjadi institusi yang unggul dan berdaya saing,” tuturnya.
Melalui kegiatan ini, STIE Semarang tidak hanya mempertegas komitmennya dalam membangun institusi yang kuat secara kelembagaan, namun juga menunjukkan keseriusannya dalam mendorong kemajuan karir para dosen dan tenaga kependidikan sebagai ujung tombak transformasi pendidikan di Indonesia.